Kisah Perjalanan Kirara Kecil Lore Genshin Impact


Kirara kecil adalah seekor anak kucing yang hidup dalam kesulitan di hutan belantara Inazuma. Kehidupannya jauh dari keramaian kota, dan ia harus mencari makan dengan menangkap buruan sendiri. Namun, kondisi itu tidak ideal bagi seorang anak kucing yang harus hidup sendirian. Terlebih lagi, perubahan cuaca yang tak menentu bisa membahayakan nyawanya.

Suatu malam, saat musim dingin menusuk tulang, Kirara merasa terdesak dan kehilangan sensasi ekornya. Dalam keadaan yang dekat dengan kematian, ia menemukan sebuah rumah dengan cahaya lembut yang sangat menggoda. Tanpa berpikir panjang, Kirara memasuki kotak yang tersedia di depan pintu rumah tersebut dan segera terlelap.

Tidak lama kemudian, Kirara merasakan kehangatan di sekitar tubuhnya dan mencium aroma makanan yang menggugah selera. Di dekat perapian, seorang nenek tua dengan senyum ramah menyambut Kirara. Nenek itu dengan gestur mengundang, mempersilahkan Kirara untuk menyantap makanan lezat yang tersedia. Kirara dengan lahap memakan makanan itu, yang merupakan makanan terenak yang pernah ia rasakan.

Pertemuan dengan nenek itu mengubah takdir Kirara yang malang. Ia mendapatkan keluarga baru yang peduli dan penuh kasih sayang. Seiring berjalannya waktu, Kirara tumbuh menjadi nekomata, kucing yokai dengan dua ekor. Namun, sebelum transformasi itu, Kirara memiliki ekor seperti kucing pada umumnya.

Pada suatu malam, ketika Kirara sedang berbaring di dekat perapian, ia menunggu kepulangan sang nenek yang tak kunjung tiba. Dalam kegelapan yang menyelimuti, Kirara memutuskan untuk memanjat pohon tinggi untuk mencari sang nenek. Namun, ekornya tampaknya memiliki pikiran sendiri, kadang-kadang bergerak secara tak terduga, hampir membuat Kirara jatuh. Meskipun demikian, Kirara berhasil mencapai puncak pohon dengan selamat.

Di puncak pohon, Kirara terpesona oleh pemandangan indah kota dengan cahaya yang memukau. Namun, yang lebih menakjubkan adalah kekuatan yang tiba-tiba muncul dalam dirinya. Kirara memiliki kemampuan untuk menemukan lokasi sang nenek dengan cepat, tanpa penjelasan yang jelas. Ekor Kirara terbelah menjadi dua, dan sinar bulan yang sebelumnya tersembunyi akhirnya muncul, menciptakan bayangan yang memukau.

Dengan penuh semangat, Kirara bergegas turun dari pohon dan dengan bantuan sinar bulan, ia dengan cepat menemui sang nenek. Dengan lantang, Kirara berkata, "Biarkan aku yang mengantarmu pulang." Kirara merasa bangga bisa menjadi pendamping dan pelindung bagi sang nenek yang selama ini telah menjadi sahabatnya.

Demikianlah kisah perjalanan Kirara kecil, dari seorang anak kucing yang malang hingga menemukan keluarga baru dan kekuatan yang tak terduga. Kisahnya mengajarkan kita tentang keajaiban persahabatan dan bagaimana pertemuan dengan orang-orang baik dapat mengubah takdir seseorang.

Tetapi sosok Kirara disana bukanlah sosok kucing kecil melainkan gadis muda dengan dua ekor dan sebuah Vision yang menggantung di pinggangnya. Pada malam itu, tidak hanya Kirara berubah menjadi nekomata, tetapi dia juga mendapatkan Vision dendro yang hingga sekarang dia bawa.

Menurut mitologi rakyat Jepang, kucing bisa menjadi yokai, entah itu bakeneko atau mungkin nekomata. Ada beberapa penyebabnya, seperti sudah berumur tua sekitar 13 tahun (umur manusia), memiliki bobot besar, atau mungkin meminum minyak untuk lampu penerangan. Ada juga kemungkinan karena mengalami kematian. Namun, Kirara masih kucing kecil dan bobotnya juga tidak besar, jadi ada dua alasan lain yang bisa menjelaskan bagaimana Kirara bisa menjadi yokai atau nekomata, yaitu meminum minyak atau mengalami kematian.

Kemampuan Kirara sebagai yokai memberinya beberapa keunikan, tetapi yang paling penting adalah kemampuannya untuk bertransformasi menjadi manusia dan berbahasa manusia. Kemampuan ini mendorong Kirara untuk hidup di dunia manusia yang sudah ia idam-idamkan, bahkan sejak dia masih menjadi kucing yang sebatang kara. Kirara terpesona dengan para petualang yang memasak dan melihat bagaimana proses memasak itu seakan seperti pertunjukan sulap yang bisa mengubah bahan makanan menjadi hidangan lezat.

Namun, pada awalnya, Kirara mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan dunia manusia. Tingkahnya yang banyak menimbulkan masalah, seperti mengambil ikan dari kolam hias, tidur di atap sesuka hati, atau mengasah cakar sembarangan, membuatnya mendapatkan teguran yang keras. Namun, Keberuntungan berpihak pada Kirara ketika dia menemukan mentor sesama yokai bernama Miko.

Miko menjadi mentor yang hebat bagi Kirara, mengajarkan bagaimana hidup di dunia manusia dengan baik. Dengan penuh kesabaran, Miko membagikan semua pengetahuannya kepada Kirara tentang etika, sopan santun, dan cara menjaga keseimbangan hidup di antara manusia. Kirara sangat mengagumi Miko dan menganggapnya sebagai yokai terkeren dan terhebat yang pernah dia temui.

Dengan bimbingan Miko, Kirara semakin matang dalam menjalani hidup sebagai nekomata di dunia manusia. Dia belajar untuk menghormati aturan, menjaga perilaku yang baik, dan menggunakan kekuatannya untuk melindungi dan membantu orang lain. Kisah perjalanan Kirara menjadi nekomata yang penuh tantangan dan pertumbuhan ini membawa kita pada petualangan yang menarik dan penuh dengan keajaiban di dunia Genshin Impact.

Teruslah mengikuti kisah seru Kirara dan temukan bagaimana dia menjelajahi dunia manusia dengan Vision dendro-nya. Bagaimana dia beradaptasi, bertemu dengan teman baru, dan menghadapi berbagai rintangan yang menguji kekuatannya. Kirara membuktikan bahwa keberanian dan semangat tidak mengenal batas, dan meskipun asal-usulnya penuh dengan kesedihan, dia tetap melangkah maju dengan tekad yang kuat untuk menemukan tempat yang sesungguhnya ia dapat panggil rumah.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Kirara menerima ajaran Miko untuk bekerja di jasa antar komamia. Bagi Kirara, pekerjaan ini menjadi segalanya karena memungkinkannya tetap berada di dunia manusia sambil menjalankan hobinya untuk menjelajah tempat-tempat yang dituju oleh paket. Selama bekerja di sana, Kirara bertemu dengan berbagai macam orang, baik yang baik maupun yang jahat.

Misalnya, saat mengantarkan paket ke fountain, Kirara mengenakan pakaian yang tidak teratur karena belum memiliki konsep berpakaian yang baik. Namun, saat bertemu dengan Ciori, seorang desainer pakaian, segalanya berubah. Ciori tidak tahan melihat cara berpakaian Kirara yang buruk dan merasa malu jika Kirara keluar dari butiknya dengan penampilan seperti itu. Akhirnya, Ciori mendesain pakaian baru untuk Kirara, yang sekarang menjadi pakaian yang dikenakan Kirara setiap hari. Hubungan mereka berubah menjadi semacam simbiosis mutualisme, di mana Kirara mendapatkan pakaian yang bagus secara gratis, sementara Ciori mendapatkan iklan gratis melalui desainnya yang digunakan oleh Kirara.

Namun, pekerjaan Kirara di jasa antar komamia juga tidak selalu mudah. Dia sering dicegat oleh para bandit yang ingin mencuri paketnya. Tetapi dengan keahliannya, Kirara selalu berhasil menghadapi para bandit tersebut. Bahkan, para bandit tersebut akhirnya menjadi paket yang dikirim ke Tenrio Commission. Pemilik jasa antar komamia sangat puas dengan kinerja Kirara dan memberinya julukan "kurir level emas" karena kemampuannya yang luar biasa.

Keberuntungan tidak hanya datang bagi pemilik jasa antar komamia, tetapi juga bagi para pelanggan yang menerima paket dari Kirara. Mereka secara misterius mendapatkan cenderamata dari berbagai penjuru dunia. Terkadang, Kirara memberikan cemilan dan paket misterius tanpa nama pengirim sebagai tanda terima kasih kepada pelanggan yang memberinya cemilan. Semua itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Kirara.

Tidak hanya memberikan pelayanan luar biasa kepada pelanggan, Kirara juga memberikan perhatian khusus kepada wanita tua yang pernah merawatnya. Meskipun Kirara jarang berada di rumah sang nenek, ia selalu datang diam-diam memberikan hadiah berupa cemilan dan cenderamata seperti yang sang nenek ceritakan. Kirara juga membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan bagi sang nenek tanpa diketahui sang nenek bahwa semua itu adalah perbuatan Kirara yang telah bertransformasi menjadi yokai. Sang nenek bertanya-tanya tentang hal ini, tapi Kirara hanya diam dan menggaruk telinganya seolah-olah tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh sang nenek.


Belum ada Komentar untuk " Kisah Perjalanan Kirara Kecil Lore Genshin Impact"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Mungkin kamu juga suka ini